STIE Hidayatullah Depok Gelar Penugasan Dai Sarjana dan Syukuran Masjid Ummul Quraa yang Baru Direnovasi

Pondok Pesantren Hidayatullah Depok – STIE Hidayatullah Depok kembali menggelar acara istimewa dengan melakukan penugasan 27 dai sarjana, yang diiringi dengan syukuran selesainya renovasi Masjid Ummul Quraa pada Senin, 28 Oktober 2024. Acara ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang penuh semangat dan rasa syukur.

Spirit Dakwah dan Dedikasi

Dibuka dengan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh murid-murid SD Integral Hidayatullah dan diiringi dengan penampilan hadrah, acara ini memperlihatkan sinergi kuat dalam komunitas Hidayatullah untuk memperkuat dakwah dan pendidikan sebagai jalan utama perjuangan. 

Ketua Yayasan Hidayatullah Depok, Ust. Lalu Mabrul, M.Pd.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam menjalankan misi dakwah.

Penugasan Dai dan Pemberangkatan Simbolis

Dalam acara ini, Surat Keputusan (SK) Penugasan Dai dibacakan oleh Ketua Departemen SDI DPP Hidayatullah, Ust. Dr. Muhammad Arfan AU. Simbol pengabdian dan amanah dakwah ditandai dengan pengalungan sorban oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq, bersama tokoh Hidayatullah lainnya. Pengalungan ini menjadi simbol keberangkatan mereka untuk berdakwah di tengah masyarakat.

Haji Tahtit Eko Budi Susilo, salah penasihat Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, memberikan pesan tentang keikhlasan dan tekad dalam menjalani tugas dakwah. “Perjuangan dakwah saat ini berbeda dengan dahulu; yang penting adalah melaksanakannya dengan ketulusan,” ucapnya.

Pentingnya Militansi dan Kaderisasi

Dalam tausiyahnya, Ust. Dr. H. Nashirul Haq mengajak para dai untuk membangun militansi dan keberanian dalam menghadapi tantangan dakwah. “Di Hidayatullah, kita membangun militansi dan keberanian yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin dan penggerak,” tegasnya. Beliau juga mengibaratkan proses kaderisasi di Hidayatullah seperti penempaan emas—semakin ditempa, semakin bernilai.

Dengan kekuatan kaderisasi yang berlandaskan iman, Hidayatullah telah berkembang hingga hadir di lebih dari 425 lokasi di Indonesia, dan ia berharap agar para dai sarjana baru ini tetap menjaga semangat dan komitmen dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

Cenderamata dan Penghargaan

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam pembangunan masjid dan perkembangan dakwah, sebagai simbol apresiasi atas kerja keras mereka. Ini termasuk Haji Tahtit Eko Budi Susilo, Haji Andi Iman Loebis, dan beberapa tokoh lainnya yang berjasa.

Dengan semangat baru, para dai sarjana STIE Hidayatullah siap berkontribusi di berbagai daerah, membawa misi dakwah dan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia.