SD Integral Hidayatullah Depok Raih Prestasi di Ajang Mathematics Competition Jawa Barat
Bandung, 13 September 2025 – SD Integral Hidayatullah Depok kembali menunjukkan kiprahnya di bidang akademik. Dalam ajang Mathematics Competition tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan Kementerian Agama di Kota Bandung, para siswa berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi.
Ajang ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Meski persaingan berlangsung ketat, tiga siswa SD Integral Hidayatullah Depok berhasil mencatat prestasi membanggakan:
- 🏅 M. Azzam Ubaidillah – Finalis Medal Mathematics Competition 4 Provinsi & Juara I Tingkat Kota Depok
- 🏅 Khairana Athaaya Nadzor – Peraih Bronze Medal Provinsi & Juara II Tingkat Kota Depok
- 🏅 Naurah Salsabila – Peraih Silver Medal & Juara Harapan II Tingkat Provinsi
Kepala SD Integral Hidayatullah Depok, Ustadz Abdurrahman Hakim, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para siswa.
“Alhamdulillah, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras anak-anak, bimbingan para guru, serta dukungan penuh dari orang tua. Kami bersyukur, anak-anak tidak hanya berakhlak baik, tetapi juga mampu berprestasi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti konsistensi sekolah dalam mendorong lahirnya generasi yang unggul, tidak hanya dalam bidang Al-Qur’an dan akhlak, tetapi juga sains dan matematika.
Sebagai bentuk penghargaan, sekolah menggelar penyambutan sederhana bagi para juara. Suasana hangat penuh kebanggaan tampak menyertai momen tersebut.
Dengan raihan ini, SD Integral Hidayatullah Depok semakin menegaskan posisinya sebagai sekolah Islam unggulan yang berkomitmen melahirkan generasi cerdas, berprestasi, dan berkarakter mulia.
-
Manasik Haji TK se-Depok 2025 Berlangsung Meriah di Pesantren Hidayatullah Depok
Mengenalkan Rukun Islam ke-5 Sejak Usia DiniSebanyak 649 anak dari 22 sekolah TK/TAUD se-Kota Depok, Cibinong, dan sekitarnya mengikuti kegiatan Manasik Haji TK se-Depok tahun 2025 yang digelar di Alun-Alun Pesantren Hidayatullah Depok. Sabtu, 23/08/2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh PAUD-TK Yaa Bunayya Hidayatullah Depok yang bertujuan untuk mengenalkan sejak dini rukun Islam yang ke-5, agar anak-anak lebih memahami makna ibadah haji melalui pengalaman langsung dan suasana penuh keceriaan.Pembukaan Resmi dan Sambutan HangatAcara dibuka secara resmi oleh Ust. Ali Busro, M.M., selaku Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas antusiasme peserta."Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh para guru, orang tua, dan peserta manasik haji. Ini merupakan kegiatan yang sangat edukatif karena haji adalah rukun Islam ke-5. Semoga seluruh rangkaian berjalan lancar, dari keberangkatan hingga kembali pulang," ungkapnya.Selain manasik, suasana semakin meriah dengan adanya bazar aneka cemilan dan makanan, yang menambah semangat peserta dan orang tua pendamping.Peserta Membludak, Suasana Penuh SemangatTercatat 22 sekolah TK ikut serta dalam kegiatan ini, dengan total 649 anak peserta yang didampingi lebih dari 1.000 orang tua dan guru pendamping hadir di pondok Pesantren Hidayatullah Depok.Seluruh peserta mengikuti rangkaian manasik haji dengan penuh semangat, suasana tampak meriah, lucu, sekaligus mengharukan melihat kepolosan anak-anak melaksanakan setiap prosesi.Dukungan Penuh dari Tuan RumahUstadzah Ruspayanti, salah kepala sekolah PAUD-TK Yaa Bunayya Hidayatullah Depok, menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya kegiatan ini."Alhamdulillah kegiatan manasik anak sholeh 2025 sangat luar biasa, terbukti dengan 22 sekolah yang berpartisipasi dan 649 anak yang hadir. Ini adalah buah kerja keras panitia dari seluruh unit pendidikan Hidayatullah Depok," ungkapnya.Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya melatih anak-anak dalam memahami manasik haji, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar sekolah serta sarana memperkenalkan lingkungan pesantren Hidayatullah Depok, yang dikenal asri dan luas serta sarana yang memadai. “Kegiatan ini selain menambah silaturrahmi antar sekoilah di sekitaran TK sekitaran kota depok, juga sebagai sarana promosi memperkenalkan lingkungan pesantren hidayatullah ke seluruh wali murid dan pendamping peserta manasik" imbuhnyaKesan Mendalam dari Orang Tua dan GuruBerbagai kesan positif datang dari guru pendamping dan orang tua peserta.Ustadzah Susanti dari TAUD Nurohman Cibinong mengungkapkan kesannya:"Alhamdulillah manasik haji di sini sangat luar biasa, disini anak-anak tidak hanya mengikuti seremoni kegiatan saja tapi juga tiap pos anak-anak dijelaskan juga shiroh nya, jadi anak-anak dan guru pendamping bisa mendapatkan wawasan terkait pristiwanya" jelasnyaBunda Eka orang tua salah satu peserta juga menuturkan kesan positifnya "Kami sangat nyaman disini. Tempatnya luas, asri, dan teduh. Acara juga tertata rapi, ada bazarnya juga, jadi orang tua yang menunggu tidak bosan saat anaknya melaksanakan kegiatan." ungkapnya"maysa Allah sangat luar biasa sekali terkait acaranya, sangat lengkap dan terstruktur untuk tatacaranya, atributnya, itu sangat luar biasa jadi bisa membayangkan sesuai seperti pelaksanaan aslinya, semoga ini terus diadakan karena sangat bermanfaat sekali untuk anak-anak didik kami" terang Ibu kaiyla guru pendamping dari TK Daarul Fahri mengungkapkan"Alhamdulillah ini yang ke 13 kalinya kami mengkuti kegiatan manasik ini, masya Allah dari tahun ke tahun selalu ada inovasi baru semoga kedepannya pelaksanaannya semakin lebih baik lagi" ungkap Ibu mahmudah, dari KB MaskokiSebagai sekolah unggul di bidang Al-Qur’an, bahasa, dan sains, Pesantren Hidayatullah Depok selalu berupaya menghadirkan pendidikan yang utuh: mengenalkan syariat Islam secara aplikatif, menguatkankarakter, serta menumbuhkan wawasan modern. Kegiatan manasik haji ini menjadi salah satu langkah nyata untuk membentuk generasi Qur’ani, berakhlak Islami, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
3 minggu yang lalu -
Refleksi Kemerdekaan pada Upacara 17 Agustus 2025 di Pesantren Hidayatullah Depok
Suasana Khidmat Peringatan Kemerdekaan ke-80Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pesantren Hidayatullah Depok menggelar Upacara Kemerdekaan pada Ahad, 17 Agustus 2025. Bertempat di Alun-Alun Baru Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, acara ini diikuti oleh para ustadz senior, dosen, guru, pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, pengurus dan amil BMH, murid SD Integral, serta santri SMP–MA Hidayatullah Depok.Rangkaian Acara Penuh AntusiasUpacara berlangsung penuh khidmat dan antusias. Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama-sama menjadi momen yang menggetarkan hati. Penampilan tim paduan suara SD Integral Hidayatullah Depok semakin menyemarakkan suasana. Tak hanya di lapangan, kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Hidayatullah Depok sehingga dapat dinikmati masyarakat luas.Amanat Pembina Upacara: Merdeka adalah Panggilan PerjuanganDalam amanatnya, Ust. Lalu Mabrul, M.Pd.I. menyampaikan pesan mendalam mengenai makna kemerdekaan.“Kemerdekaan bukan hanya tentang tanggal 17 Agustus, melainkan semangat perjuangan dan pengorbanan yang harus terus hidup dalam sanubari kita. Merdeka bukan sekadar status, tetapi panggilan untuk berkarya, membangun bangsa, serta menebarkan rahmat bagi alam semesta,” tegas beliau."Kemerdekaan adalah angugarah Allah Swt. yang harus kita jaga dan kita isi dengan kebaikan meningkatkan kapasitas diri kita unrtuk menebarkan rahmat dan keberkahan untuk alam semesta" ungkapnya80 tahun indonesia telah mendapatkan kemerdekaan dari penjajah, bagaimana kemerdekaan ini dapat memberikan kontribusi, hari-hari kita dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat" imbuhnyaKemerdekaan dalam Perspektif HidayatullahLebih jauh beliau mengungkapkan makna kemerdekaan dalam perspektif lembaga Hidayatullah:Beliau menambahkan bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang diberikan Allah SWT yang harus diisi dengan kebaikan dan peningkatan kapasitas diri. Dalam perspektif Hidayatullah, kemerdekaan berarti membangun peradaban Islam dengan lima pilar utama:"Dalam mewujudkan peradaban setiknya ada 5 hal yang harus kita upayakan, yang pertama adalah shohihun fil aqidah (akidah yang benar) kita harus memiliki akidah yang lurus, yang mana kita membutuhkan ilmu, belajar, iqra (membaca), yang kedua adalah muakholiqun bil Qur'an (Berakhlaq denga Al-Quran) kita bisa mencontoh Rasulullah Saw. sebagai contoh dengan berakhlaq qur'ani, yang ketiga adalah mujiddun fil ibadah (Bersungguh-sungguh dalam beribadah) kita meningkatkan kedekatan kita kepada Allah Swt. dengan menguatkan Gerakah Nawafil Hidayatullah, yang ke empat adalah daain illallah (Mengajak kebaikan kepada Allah) megajak orang untuk melakukan kebaikan kepada Allah, kelima adalah multazimun bil jama'ah bersama sama dalam kebaikan dalam sebuah komunitas, kepemimpinan dan kebersamaan". jelasnyaNasionalisme NKRI dan Ucapan Syukur PanitiaKetua pelaksana, Ust. Sufyan, turut menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara.“Alhamdulillah, upacara 17 Agustus tahun ini berjalan lancar, khidmat, dan penuh semangat. Ini adalah bentuk rasa syukur kita menyambut usia 80 tahun Indonesia merdeka, upacara ini merupakan salah satu wujud cinta dan nasionalisme kami untuk indonesia tercinta. Terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berkontribusi, khususnya tim media BMH TV,” ucapnya.Mendidik Generasi Qur’ani, Unggul Bahasa dan SainsSebagai sekolah unggul dalam bidang Al-Qur’an, bahasa, dan sains, Pesantren Hidayatullah Depok memandang peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, momentum ini menjadi sarana untuk menanamkan nilai perjuangan, disiplin, dan tanggung jawab kepada para santri agar tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berkarakter, cerdas, dan siap mengabdi untuk bangsa dan agama.
3 minggu yang lalu -
Dzaki Fathurrahman,Santri MA Hidayatullah menjadi satu-satunya wakil Kota Depok bidang Kimia dalam OSN Provinsi Jawa Barat jenjang SMA tahun 2025
Depok-Sejarah ditorehkan oleh MA Hidayatullah Depok, pertama kali ikut OSN (Olimpiade Siswa Nasional) jenjang SMA tahun 2025 langsung meloloskan 2 santri terbaiknya di mapel Kimia dan Biologi tingkat Kota Depok untuk melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat.Dari 81 SMA Negeri dan swasta di kota Depok, MA Hidayatullah ambil bagian bersaing untuk membuktikan bahwa siswa Madrasah Aliyah mampu menorehkan prestasi yang gemilang di bidang akademik terutama sains. Ada 9 cabang akademik yang dipertandingkan mulai dari matematika, Fisika, kimia Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, kebumian hingga Geografi dengan diikuti oleh 248.792 siswa SMA/MA/SMK/MAK se-Indonesia di tingkat Kota/Kabupaten dalam OSN tahun 2025 ini.Pelaksanaan OSN SMA tingkat Kota dilaksanakan secara daring di satuan pendidikan masing-masing pada tanggal 24-25 Juni 2025. MA Hidayatullah Depok mengirimkan 21 santri terbaiknya dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Geografi. Setelah sebelumnya MA Hidayatullah Depok sukses menghantarkan santrinya juara tingkat Kota di ajang KSM (Kompetisi Siswa Madrasah) tahun 2022.Hal yang membanggakan dan bersejarah adalah M. Dzaki Fathurrahman, sulung dari 2 bersaudara ini menjadi satu-satunya siswa dari Kota Depok yang juga siswa Madrasah Aliyah yang mencapai nilai tertinggi di bidang Kimia sehingga berhak melaju ke babak Provinsi yang dilaksanakan secara daring di SMA Negeri 1 Depok, Kamis 21 Agustus 2025 bersaing bersama 108 siswa se-Provinsi Jawa Barat di bidang Kimia untuk lanjut tingkat Nasional.Rasa Syukur Dzaki FathurrahmanDalam keterangannya, Dzaki mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian yang diraih.“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa juara tingkat kota Depok dan kaget menjadi satu-satunya yang lolos di bidang Kimia dari Kota Depok sedangkan di bidang lainnya banyak perwakilan siswa kota Depok yang lolos ke tingkat provinsi . Prestasi ini saya persembahkan untuk pondok tercinta serta khususnya untuk orang tua saya yang selalu mendoakan saya, mendukung secara moril maupun materil. Semoga ini menjadi langkah awal kami untuk terus berkarya dan berprestasi,” ungkap Dzaki penuh haru.Apresiasi untuk Guru Pembimbing OSN SMP-MA Hidayatullah DepokKeberhasilan ini tentu tidak terlepas dari bimbingan intensif para guru pendamping. Dzaki menyampaikan rasa terima kasih kepada para mentor hebat:Ust. Ali Mustofa, S.Pd, Ust. Ahmad Ali Irfan, S.Pd, Ust. M Zakky, M.Pd, Ust. Itqonul, SE, Ust. Indra Azhar Ahmad, S.E.I“Bimbingan, latihan soal, pembahasan materi dan motivasi dari para ustadz benar-benar membantu saya dalam menghadapi OSN Tingkat Kota Depok. Semoga Allah membalas setiap kebaikan ustadz dengan pahala yang berlipat ganda,” ujar Dzaki.Ungkapan Bangga dari Kepala MadrasahMudir SMP-MA Hidayatullah Depok, Ust. Amin Fawaid, M.M., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa santri SMP-MA Hidayatullah Depok mampu bersaing dengan siswa dari sekolah umum bahkan di kancah nasional. Kami sangat bangga kepada Dzaki serta siswa lainnya yang telah bekerja keras dan juga kepada para guru pembimbing yang telah mendampingi mereka dengan penuh dedikasi. Semoga prestasi ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi santri lainnya untuk terus mengembangkan potensi, berani berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkap beliau.Prestasi Dzaki bukan hanya mengharumkan nama sekolah, pondok pesantren tetapi juga menjadi bukti bahwa SMP-MA Hidayatullah Depok konsisten mencetak generasi unggul dalam bidang Al Qur’an, Bahasa, dan Sains.Rep. Indra Azhar
3 minggu yang lalu -
SD Integral Hidayatullah Depok Latihan Intensif Menuju Jamnas Pandu Hidayatullah ke-3
Dalam rangka persiapan mengikuti Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) 3rd atau Jambore Nasional (Jamnas) Pandu Hidayatullah ke-3 yang akan digelar di Kampus Induk Hidayatullah Balikpapan pada 21–24 Agustus 2025, murid-murid SD Integral Hidayatullah Depok mengadakan latihan intensif setiap hari.Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental peserta, sekaligus mengasah keterampilan menghadapi berbagai lomba di Jamnas, seperti LKBB, Pioneering, Sandi Semaphore, dan Lomba Ranking 1. Kegiatan latihan berlangsung setiap hari pukul 13.00–15.00 WIB, bertempat di lapangan dan lingkungan sekitar sekolah SD Integral Hidayatullah Depok.Sebanyak 22 murid yang terdiri dari 12 putra dan 10 putri, berlatih dengan penuh semangat, didampingi 4 guru pembina. Suasana latihan terlihat penuh antusiasme dan kekompakan, mencerminkan semangat juang yang tinggi dari para peserta.Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Depok, Ust. Abdurrahman Hakim, M.Pd., menyampaikan dukungannya:“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Dengan latihan yang maksimal, insya Allah para murid bisa meraih hasil yang membanggakan di ajang Jamnas nanti.”Salah satu peserta, Umar Dzakwan, mengungkapkan kegembiraannya:“Latihan ini membuat saya semakin percaya diri dan punya banyak keterampilan baru. Mudah-mudahan kami bisa membawa banyak piala dan membanggakan orang tua serta para guru.”Sebagai sekolah unggul di bidang Al-Qur’an, bahasa dan sains, SD Integral Hidayatullah Depok selalu mendorong siswanya untuk berprestasi di berbagai bidang, baik akademik, keagamaan, maupun keterampilan hidup. Partisipasi dalam Jamnas ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam membentuk generasi Qur’ani yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing.Makhfudz/Abu Umar
1 bulan yang lalu -
Ta’lim Diniyah: Menguatkan Pondasi Keagamaan Santri Sekolah Unggul Hidayatullah Depok
Di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, pendidikan bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga penguatan iman dan adab. Salah satu program yang menjadi ruh pembelajaran adalah Ta’lim Diniyah Santri, kegiatan yang fokus pada penguatan dasar-dasar keagamaan, pengenalan kitab-kitab dasar, serta penguatan bahasa Arab.Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali sepekan, setiap malam Senin, Selasa, dan Rabu, setelah wirid malam. Bertempat di Masjid Ummul Quraa, seluruh santri SMP–MA Putra mengikuti dengan penuh antusias.WhatsApp Image 2025-08-12 at 07.56.24.jpeg 159.76 KBMetode pembelajarannya sederhana namun efektif. Muallim membacakan arti per kalimat dari kitab yang dipelajari, santri menuliskannya, lalu muallim memberikan penjelasan. Suasana belajar begitu hidup—para santri fokus, mencatat dengan rapi, dan menyimak dengan semangat.Ust. Syahid, selaku PJ. Diniyah, menuturkan:“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai basis pesantren yang identik dengan kitab kuning. Diharapkan bisa menguatkan pemahaman dan kesadaran keagamaan kepada santri.”Bagi para santri, kegiatan ini menjadi momen berharga. Fadli, santri kelas 7, mengungkapkan,“Senang karena bisa menguatkan pemahaman bahasa Arab dan dasar-dasar keagamaan dari kitab-kitab kuning yang dipelajari di pondok.”Sebagai sekolah unggul di bidang Al-Qur’an, bahasa, dan sains, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok terus menghadirkan pembelajaran yang seimbang antara pengetahuan agama dan akademik. Ta’lim Diniyah menjadi salah satu pilar yang memastikan para santri tumbuh sebagai generasi Qur’ani, cakap berbahasa, dan unggul dalam ilmu pengetahuan.
1 bulan yang lalu -
Latifah; Teori Remagogy: Pendekatan Pendidikan Islami untuk Menyelaraskan Aqil dan Baligh
Fenomena “remaja” merupakan konstruksi sosial-budaya Barat yang relatif baru dan berbeda dengan konsep perkembangan manusia dalam Islam. Dalam praktiknya, fase ini sering menjadi periode ketidakseimbangan antara kematangan fisik (baligh) yang datang lebih awal dengan kematangan berpikir (aqil) yang datang terlambat. Artikel ini membahas teori Remagogy yang dikembangkan oleh Drs. Adriano Rusfi, Psi., M.Psi., sebagai strategi pendidikan untuk mengembalikan keselarasan aqil dan baligh, membentuk pribadi Mukmin Mukallaf yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan agamanya, sosialnya, dan perannya di tengah masyarakat.PendahuluanDalam pandangan Islam, fase perkembangan manusia dirancang sesuai fitrah. Tiga tahap utama—Athfal, Mumayyiz, dan Aqil Baligh—mencerminkan kesinambungan yang harmonis antara perkembangan fisik, mental, dan tanggung jawab moral. Sebaliknya, paradigma Barat menambahkan fase “remaja” yang muncul pasca Revolusi Industri, ketika anak-anak kehilangan bimbingan orang tua karena keterikatan pekerjaan, lalu “dititipkan” di sekolah yang hanya menekankan keterampilan dan pengetahuan, tanpa membangun karakter dan tanggung jawab.Konsekuensi dari model ini adalah munculnya problematika remaja: perilaku menyimpang, krisis identitas, lemahnya kontrol diri, hingga terputusnya rasa tanggung jawab sosial. Masalah ini semakin diperburuk oleh percepatan baligh dan keterlambatan aqil, menciptakan generasi dengan energi besar namun minim kontrol moral.Kerangka Teoretis: Perkembangan Manusia dalam Islam dan Barat1. Tahapan Perkembangan IslamAthfal (0–7 tahun): Masa pembelajaran tanpa beban tanggung jawab penuh.Mumayyiz (7–10/12 tahun): Masa awal memahami benar dan salah, tetapi belum memiliki tanggung jawab penuh.Aqil Baligh (12–15 tahun ke atas): Kedewasaan fisik dan mental yang menyatu; siap menjalankan syariat dan memikul tanggung jawab sosial.2. Tahapan Perkembangan BaratPrenatal (sebelum lahir)Infancy (0–1 tahun)Toddlerhood (1–3 tahun)Childhood (4–12 tahun)Adolescence (13–19 tahun)Adulthood (20 tahun ke atas, kedewasaan penuh pada ±28 tahun)Konsep “adolescence” dalam Barat memisahkan kematangan fisik dari mental, menciptakan ruang kosong tanggung jawab yang menjadi ladang subur bagi krisis perilaku.Analisis Masalah: Ketidakseimbangan Aqil dan BalighKetidaksesuaian ini menciptakan kondisi high drive, less control—motivasi dan energi tinggi tanpa kendali moral dan kognitif. Gejalanya mencakup mudah tersulut emosi, galau, stres, dan ketidakjelasan posisi sosial. Padahal, sejarah Islam menunjukkan bahwa pemuda yang aqil dan baligh secara serentak dapat memikul tanggung jawab besar, seperti Usamah bin Zaid yang menjadi panglima perang di usia 17 tahun.Teori Remagogy: Definisi dan TujuanRemagogy adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan menyelaraskan kembali aqil dan baligh. Tujuan utamanya adalah menjadikan peserta didik sebagai Mukmin Mukallaf—pribadi muslim yang memahami hukum syariat, memiliki kematangan berpikir, kemandirian, dan tanggung jawab sosial.Filosofi dasarnya: pendidikan bukan hanya mengajarkan hukum syariat, tetapi juga menyiapkan anak menjadi subjek hukum yang sadar dan siap memikul konsekuensinya.Implementasi Teori Remagogy1. Peran Orang TuaAyah sebagai penentu arah, pengambil keputusan, dan teladan.Ibu sebagai pelaksana teknis pendidikan di rumah.Rumah menjadi pusat kehangatan dan pembentukan karakter.2. Peran SekolahMenjadi kawah candradimuka pembinaan mental, moral, dan keterampilan.Menjadi tempat penguatan nilai, bukan sekadar transfer pengetahuan.3. Tujuh Langkah StrategisMembangun keyakinan tentang kondisi remaja yang kritis.Menghadirkan sosok Ayah secara berkualitas.Mendidik generasi di tengah realita kehidupan.Menerapkan pendidikan yang berani dan tega.Melatih anak memecahkan masalah nyata.Mengembangkan kemandirian finansial dan personal.Melatih kecakapan sosial, komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen konflik.Pendekatan Teknis: Memperlambat Baligh, Mempercepat AqilTanggung Jawab: Melatih anak menghadapi konsekuensi logis dari setiap tindakan (consequential learning).Kemampuan Berpikir: Mengajak diskusi, melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.Kemandirian Finansial: Melatih wirausaha sederhana sejak dini.Kecakapan Sosial: Melibatkan anak dalam kegiatan organisasi dan kepemimpinan.Entrepreneurship Islami: Meneladani kisah Bunda Hajar sebagai model daya juang dan visi jauh ke depan.KesimpulanRemagogy menawarkan kerangka pendidikan yang kembali pada fitrah manusia sebagaimana pandangan Islam. Dengan menyelaraskan aqil dan baligh, generasi muda dapat tumbuh sebagai pribadi dewasa yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap menjadi pemimpin umat. Pendidikan keluarga, peran ayah yang optimal, dukungan sekolah, dan keterlibatan masyarakat menjadi fondasi utama keberhasilan strategi ini.Sebagaimana pesan Ustadz Adriano: “Adalah aneh jika kita mendidik anak dengan taklif syar’i, namun tidak mempersiapkannya menjadi mukallaf.” Remagogy adalah jalan untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mencetak lulusan, tetapi menyiapkan pewaris peradaban.Siti Latifah : Guru SD Integral Hidayatullah Depok
1 bulan yang lalu -
UNAIR dan Hidayatullah Depok Wujudkan Sekolah Sehat Lewat Edukasi Personal Hygiene& Sanitasi Lingkungan
Depok – Pondok Pesantren Hidayatullah Depok kedatangan tamu istimewa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) dalam rangka program Pengabdian Masyarakat 2025. Dengan mengusung tema: “Bersama Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan”, kegiatan ini berlangsung meriah dan interaktif di Aula Sekolah Pemimpin SMP-MA Putra Hidayatullah Depok.Acara ini dihadiri oleh lebih dari 115 santri dari total 127 siswa, mulai dari jenjang SMP hingga MA. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada 11.00 WIB. Hadir sebagai narasumber utama adalah Prof. Dr. Lilis Sulistyorini, Direktur Kesehatan Lingkungan FKM UNAIR, yang menyampaikan materi secara langsung kepada para santri.Menanamkan Pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya personal hygiene dan kebersihan lingkungan pesantren sebagai bagian dari praktik PHBS yang benar. Dalam pemaparannya, Prof. Lilis menyampaikan 8 indikator PHBS di sekolah, antara lain:Cuci tangan pakai sabun dan air mengalirMengonsumsi jajanan sehatMenggunakan jamban bersih dan sehatOlahraga teratur dan terukurPemberantasan jentik nyamukTidak merokok di lingkungan sekolahMembuang sampah pada tempatnyaRutin menimbang berat badan dan mengukur tinggiKegiatan juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman para santri sebelum dan sesudah menerima materi. Interaksi antara peserta dan pemateri berlangsung hangat, penuh semangat, dan sangat komunikatif.Testimoni & ApresiasiUst. Zaki, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP-MA Putra Hidayatullah Depok yang mewakili pimpinan sekolah, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini.“Alhamdulillah, jazakumullah khair kepada Prof. Dr. Lilis Sulistyorini dan tim UNAIR. Ini sangat bermanfaat bagi santri kami dalam menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman,” ungkapnya.Salah satu santri kelas IX, Labib, mengatakan bahwa kegiatan ini membuka wawasan santri tentang pentingnya kebersihan diri:“Dari materi yang disampaikan kita jadi lebih sadar tentang arti menjaga diri dari berbagai virus dan bakteri, contohnya dengan mandi, memotong kuku, dan rajin cuci tangan. ini sangat mudah sekali dan ini gratis untuk kita bias lebih hidup sehat lagi” ucapnya.Sementara itu, Andika Pratama (kelas 12) mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan ini.“Saya jadi lebih paham bahwa kebersihan bukan cuma tanggung jawab sekolah, tapi juga pribadi kita masing-masing.” Santri kelas X, Munif dan Ghazi, juga turut memberikan kesan positif:“Alhamdulillah, kami jadi lebih tahu pentingnya PHBS, apalagi di lingkungan sekolah dan asrama. Ini penting agar kita bisa hidup sehat dan bersih.”Hidayatullah Depok: Unggul dalam Al-Qur’an, Bahasa, dan SainsKegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pondok Pesantren Hidayatullah Depok dalam mencetak generasi unggul tidak hanya dalam bidang Al-Qur’an dan bahasa, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan dan sains yang aplikatif dalam kehidupan nyata.Dengan adanya sinergi seperti ini, diharapkan para santri semakin siap menjadi pemimpin masa depan yang sehat jasmani, rohani, dan intelektualnya.Rep. LM/Ahmad Zaki
1 bulan yang lalu -
Fadli & Azka, Santri SMP Hidayatullah Depok Raih Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat Kota Depok 2025
Depok – Prestasi gemilang kembali ditorehkan santri SMP Integral Hidayatullah Depok. Dua santri kelas VIII, Fadly Achmad dan Azka Rustiandi, berhasil meraih Juara 1 pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP 2025 Tingkat Kota Depok untuk Bidang ilmu Pengetahuan Terapan (IPT) Dalam ajang bergengsi ini, mereka mengusung penelitian berjudul:“Pemanfaatan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas) sebagai Alternatif Alami Penyembuhan Luka Gores (Wound Healing).”Proposal penelitian yang di ajukan berhasil membawa mereka melaju ke babak final yang diselenggarakan di SMP Negeri 5 Depok pada 5 Agustus 2025. Menyisihkan 25 Finalis dari SMP Negeri dan Swasta seKota Depok untuk meraih JUARA 1Adapun timeline Penelitian dimulai pada 9 Maret–30 April 2025 untuk tahap pendaftaran dan unggah proposal, kemudian Finalis diumumkan pada 30 Juli 2025, dan berakhir dengan babak final tgl 5 Agustus 2025 yang mempertemukan para peneliti muda terbaik jenjang SMP se-Kota Depok. Dalam keterangannya, Fadly dan Azka mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian yang mereka raih.“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa membawa pulang Juara 1. Prestasi ini kami persembahkan untuk sekolah tercinta dan khususnya untuk orang tua kami yang selalu mendukung, baik secara moril maupun materil. Semoga ini menjadi langkah awal kami untuk terus berkarya dan berprestasi,” ungkap keduanya penuh haru.Apresiasi untuk Guru PembimbingKeberhasilan ini tentu tidak terlepas dari bimbingan intensif para guru pendamping. Fadly dan Azka menyampaikan rasa terima kasih kepada para mentor hebat:Ust. Ali Mustofa, S.PdUst. Ahmad Ali Irfan, S.PdUst. Indra Azhar Ahmad, S.E.I“Bimbingan dan motivasi dari para ustadz benar-benar membantu kami sejak proses penyusunan proposal hingga tahap final. Semoga Allah membalas setiap kebaikan ustadz dengan pahala yang berlipat ganda,” ujar mereka.Ungkapan Bangga dari Kepala SekolahKepala Sekolah SMP Integral Hidayatullah Depok, Ust. Amin Fawaid, M.M., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa santri SMP Hidayatullah Depok mampu bersaing di kancah nasional. Kami sangat bangga kepada Fadly dan Azka yang telah bekerja keras dan juga kepada para guru pembimbing yang telah mendampingi mereka dengan penuh dedikasi. Semoga prestasi ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi santri lainnya untuk terus mengembangkan potensi, berani berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkap beliau.Prestasi Fadly dan Azka bukan hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menjadi bukti bahwa SMP Integral Hidayatullah Depok konsisten mencetak generasi unggul dalam bidang Qur’an, Bahasa, dan Sains.
1 bulan yang lalu -
Anisah Farah, Morning Activity: Membentuk Karakter dan Kebiasaan Emas Sejak Dini
Memilih sekolah untuk buah hati di era sekarang bukanlah perkara mudah. Banyak orang tua rela berkorban tenaga, pikiran, bahkan materi, demi memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan terbaik. Sebab, sekolah bukan sekadar tempat mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga wadah yang menanamkan nilai, moral, adab, dan akhlak mulia di usia dini mereka.Dalam dunia pendidikan, peran sekolah sangatlah menentukan. Dari sinilah akan lahir generasi masa depan—apakah mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berkarakter, berprinsip, serta bermanfaat bagi sesama.Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang konsisten mengusung Kurikulum Integral Berbasis Tauhid, Hidayatullah telah menorehkan banyak prestasi. Dengan lebih dari 313 Sekolah Integral dan 600 pesantren yang tersebar dari Aceh hingga Papua, Hidayatullah turut mewarnai wajah pendidikan nasional dengan gagasan dan semangat yang menuai banyak apresiasi.Salah satu wujud nyata dari komitmen itu hadir di Pendidikan Integral Hidayatullah Depok, melalui program unggulannya: Morning Activity (Khususnya Program Full Day School - TK & SD).Lebih dari Sekadar RutinitasMorning Activity bukan sekadar kegiatan sebelum jam pelajaran dimulai. Ia adalah sarana membangun kebiasaan (habit) baik sekaligus membentuk karakter peserta didik secara berkelanjutan.Kegiatan ini meliputi baris-berbaris, shalat Dhuha, serta membaca wirid Tawwajuhat. Dalam baris-berbaris, anak-anak tidak hanya dilatih kedisiplinan, tetapi juga membacakan ikrar lima karakter Pendidikan Integral Hidayatullah Depok, mengulang hafalan hadits pendek, serta arti ayat per-kata (lafdziyyah) yang sebelumnya dipelajari dalam mata pelajaran PAI.Tujuannya jelas: bukan sekadar hafal di luar kepala, tetapi juga meresap dalam hati sehingga nilai-nilai Islam benar-benar menjadi bagian dari diri mereka.Membiasakan Ibadah Sejak DiniShalat Dhuha menjadi salah satu kegiatan inti dalam Morning Activity. Untuk siswa kelas 1–3, shalat dilakukan dengan suara keras agar mereka lebih mudah mempelajari bacaan dan tata cara yang benar. Ustadz dan ustadzah pun mendampingi dengan teliti, memperbaiki gerakan dan bacaan yang masih kurang tepat.Kebiasaan ini berlanjut di waktu shalat Dzuhur (Senin–Jumat) dan Ashar (Senin–Kamis). Harapannya, saat naik ke kelas 4–6, mereka telah terbiasa melaksanakan shalat sesuai tuntunan fiqih dengan baik dan benar.Setelah shalat, anak-anak membaca wirid Tawwajuhat bersama-sama. Dzikir ini diajarkan bertahap sejak kelas 1, sehingga ketika mencapai kelas 4, mereka telah menghafalnya secara utuh.Menjadi Bagian dari Jati DiriKebiasaan yang dilakukan berulang ini diharapkan tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga terbawa hingga ke rumah. Berdasarkan laporan dari orang tua, banyak siswa yang tetap melaksanakan shalat Dhuha dan membaca Tawwajuhat meskipun sedang libur sekolah. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kebiasaan baik telah tertanam kuat dalam diri mereka.“Morning Activity bukan hanya rutinitas, melainkan kunci pembentukan karakter anak. Kegiatan ini melatih kedisiplinan, kecintaan pada ibadah, dan penguatan nilai Islami sejak dini. Harapannya, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berilmu, beradab, dan istiqamah dalam kebaikan,” ujar Ustzah Fatimah, Guru SD Integral Hidayatullah Depok, yang menjadi salah satu pendamping kegiatan ini.Doa dan HarapanDengan pendampingan ustadz/ustadzah dan dukungan penuh dari orang tua, SD Integral Hidayatullah Depok berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan program ini. Semoga setiap langkah kecil dalam kegiatan Morning Activity menjadi bagian dari amal jariyah, serta menjadikan anak-anak tumbuh sebagai generasi Qur’ani yang siap menghadapi tantangan zaman.Wallahu’alam bishshawab. Allahumma aamiin.Anisah Farah - Guru SD Integral Hidayatullah Depok
1 bulan yang lalu -
Reynand & Xena Murid SD Integral Hidayatullah Depok Sabet Juara di Kejuaraan Renang Antar Pelajar Batavia Swim Series 2025
Depok, — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan santri SD Integral Hidayatullah Depok. Dua siswa berhasil meraih juara dalam ajang bergengsi Batavia Swim Series 2025, sebuah kompetisi renang antar pelajar yang diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah.Reynand Sang Ksatria Wildan, siswa kelas III Al Muzammil 1, yang sukses menyabet Juara I, serta Xena Jamilah Citra, siswi kelas III Al Muzammil 2, yang meraih Juara III. Kedua santri ini tampil percaya diri dan menunjukkan semangat juang yang tinggi hingga berhasil mengharumkan nama sekolah.Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Depok, Ust. Abdurrahman Hakin, M.Pd.I., menyampaikan apresiasinya.“Alhamdulillah, kami bangga dengan pencapaian Reynand dan Xena. Ini membuktikan bahwa murid Hidayatullah tidak hanya unggul dalam Al-Qur’an, Bahasa, dan Sains, tetapi juga mampu berprestasi di bidang olahraga. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi murid lainnya untuk terus berusaha, baik di bidang akademik, keagamaan, maupun olahraga.”Reynand, sang Juara I, mengungkapkan rasa syukurnya:“Saya sangat senang bisa meraih juara pertama. Terima kasih kepada orang tua, guru, dan teman-teman yang selalu mendukung. Semoga saya bisa terus berprestasi dan membuat bangga sekolah.”Sementara itu, Xena Jamilah Citra, yang membawa pulang medali perunggu, juga menyampaikan kesannya:“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih juara. Meskipun belum juara pertama, pengalaman ini sangat berharga. Saya akan terus berlatih agar bisa lebih baik lagi ke depannya.”Prestasi ini semakin menguatkan komitmen SD Integral Hidayatullah Depok dalam mewujudkan generasi unggul yang seimbang antara kecerdasan intelektual, kekuatan fisik, dan keimanan, sesuai visi sekolah: Unggul dalam bidang Al-Qur’an, Bahasa, dan Sains.LM/HD Media
1 bulan yang lalu -
Arinka & Arinta, Dua Murid SD Integral Hidayatullah Depok Raih Medali Perak di Ajang Internasional Karate
Depok – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi SD Integral Hidayatullah Depok. Dua santriwati terbaik, Arinka Marshela Kentdrinan (Kelas VI Al-Ashr 3) dan Arinta Evelyn Kentdrinan (Kelas VI Al-Ashr 4), sukses meraih Medali Perak dalam ajang bergengsi International Pakuan Karate Championship 2025.Kompetisi karate internasional ini mempertemukan para atlet muda berbakat dari berbagai daerah dan negara, menjadi ajang pembuktian kemampuan sekaligus mengharumkan nama sekolah serta bangsa.Testimoni Kepala SekolahKepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Depok, Ust. Abdurrahman Hakim, M.Pd.I., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian kedua siswi tersebut.“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang kami terapkan, yaitu Pendidikan Integral Berbasis Tauhid serta kolaborasi dengan orang tua, tidak hanya membentuk kecerdasan akademik tetapi juga membina mental, fisik, dan akhlak. Semoga capaian ini menginspirasi seluruh siswa untuk terus berprestasi dan membawa nama baik sekolah, bangsa, dan Islam,” ujarnya.Testimoni Sang JuaraDengan penuh semangat, Arinka Marshela dan Arinta Evelyn juga berbagi kesan mereka.“Kami sangat bersyukur bisa meraih medali perak di ajang internasional ini. Terima kasih untuk doa dan dukungan ustadz, ustadzah, serta orang tua kami. Semoga ke depan kami bisa meraih medali emas dan terus membuat bangga sekolah dan keluarga,” ungkap keduanya dengan wajah ceria Harapan ke DepanPrestasi ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya generasi muda Hidayatullah yang bermental juara, tangguh, dan berakhlak mulia. SD Integral Hidayatullah Depok berkomitmen untuk terus mendukung potensi siswa di berbagai bidang, sejalan dengan visinya sebagai Sekolah Unggul bidang Al-Qur’an, Bahasa, dan Sains.LM/HD Media
1 bulan yang lalu -
Pertemuan Wali Murid PAUD-TK Hidayatullah Depok: Membangun Sinergi Menuju Generasi Unggul
Pesantren Hidayatullah Depok, – Aula Abdullah Said dipenuhi suasana hangat dan penuh kebersamaan saat digelarnya Pertemuan Wali Murid tahun ajaran 2025/2026. Acara ini dihadiri sekitar 50 wali murid yang antusias mendengarkan pemaparan program-program terbaru sekolah serta arahan dari para pimpinan yayasan dan pendidik. 26/07/2026.Sambutan Penuh Makna dari Ketua YayasanDalam sambutannya, Ust. Lalu Mabrul, M.Pd.I, selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, menekankan pentingnya membangun komunikasi dan sinergi antara sekolah dan wali murid. Beliau menjelaskan visi-misi Hidayatullah serta mengingatkan agar setiap pihak bersikap washatiyah (moderat), tidak mudah menghakimi perbedaan golongan secara ekstrem.Ust. Lalu juga menyampaikan tentang Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH), sebuah gerakan nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas spiritual dan moral kader Hidayatullah melalui ibadah sunnah dan amalan kebaikan. Beberapa poin utama GNH antara lain:Shalat Tahajjud Shalat Berjamaah di Masjid.Berinfaq secara rutin.Membaca Al-Qur’an minimal 1 juz per hari.Wirid pagi, sore, dan petang.Dakwah Fardiyah setiap pekan."Gerakan ini adalah upaya membentuk generasi yang kuat iman, disiplin ibadah, serta bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.Beliau juga berpesan kepada wali murid untuk selalu meluruskan niat, menjaga komunikasi, memberikan dukungan, serta menjadi mitra sekolah yang aktif dan saling mendoakan.Materi dari Kabag Dakwah YPPH DepokDilanjutkan dengan sambutan Kabag Dakwah YPPH Depok, yang mensosialisasikan Konsep Pendidikan Integral Hidayatullah Depok. Beliau menekankan pentingnya mendidik anak sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah, agar tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.Paparan Kepala Sekolah PAUD-TKAcara semakin hidup dengan sambutan Ustadzah Ruspayanti, Kepala Sekolah PAUD-TK Yaa Bunayya Hidayatullah Depok. Beliau menyampaikan pendekatan pendidikan di jenjang PAUD-TK yang lebih menekankan psikomotorik dan pembentukan karakter ketimbang nilai akademik semata."Kami ingin anak-anak datang ke sekolah dengan hati senang, shalat dengan kesadaran, dan belajar budi pekerti yang sesuai usianya. Nilai akademik akan menyusul, yang utama adalah mereka tumbuh dalam suasana yang penuh kebaikan," jelasnya.Beliau juga mensosialisasikan program dan kebijakan sekolah di tahun ajaran 2025/2026, agar orang tua mengetahui agenda pendidikan yang akan dijalankan.Respon Positif dari Wali MuridKegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para wali murid. Salah satunya, Bunda Salma, menuturkan:“Alhamdulillah, kegiatan ini membuat kami lebih tahu tentang program-program sekolah dan kebijakan di tahun ajaran baru. Ini penting sekali sebagai sarana komunikasi antara sekolah dan orang tua.”Pertemuan Wali Murid ini menjadi bukti nyata komitmen Pesantren Hidayatullah Depok dalam membangun kolaborasi yang kuat dengan orang tua. Dengan sinergi yang baik, diharapkan terwujud generasi santri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam bidang Al-Qur’an, Bahasa, dan Sains, serta kokoh dalam iman dan akhlak.LM/HD Media
1 bulan yang lalu
